Markus 12:41–44 — Persembahan Seorang Janda Miskin

0
156
Foto : Pemberian Persembahan Seorang Janda Miskin
Foto : Pemberian Persembahan Seorang Janda Miskin

Teks Alkitab

41 Pada suatu kali Yesus duduk menghadapi peti persembahan dan memperhatikan bagaimana orang banyak memasukkan uang ke dalam peti itu. Banyak orang kaya memberi jumlah yang besar.
42 Lalu datanglah seorang janda yang miskin dan ia memasukkan dua peser, yaitu satu duit.
43 Maka dipanggil-Nya murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya janda miskin ini memberi lebih banyak daripada semua orang yang memasukkan uang ke dalam peti persembahan.
44 Sebab mereka semua memberi dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberi dari kekurangannya, semua yang ada padanya, yaitu seluruh nafkahnya.”


Penjelasan Singkat

Firman Tuhan ini mengajarkan bahwa hakikat memberi tidak diukur dari besar kecilnya jumlah uang, tetapi dari ketulusan hati.
Janda miskin memberi dua keping uang logam—jumlah kecil secara materi—namun penuh sukacita dan pengorbanan.
Sementara orang kaya memberi dari kelimpahannya tanpa beban.

Yesus menilai persembahan janda itu lebih berharga karena ia memberi dari kekurangan dan dari seluruh nafkahnya.
Tuhan melihat hati dan motivasi, bukan nominal pemberian.


Isi Firman Tuhan

  • Ayat 41: Yesus duduk di dekat peti persembahan dan melihat orang banyak memberi. Orang-orang kaya memberi dalam jumlah besar.
  • Ayat 42: Seorang janda miskin memasukkan dua peser (satu duit).
  • Ayat 43: Yesus memanggil murid-murid-Nya dan menyatakan bahwa janda itu memberi lebih daripada semua yang lain.
  • Ayat 44: Mereka memberi dari kelimpahan, tetapi janda itu memberi dari kekurangannya—bahkan seluruh nafkahnya.

Makna dan Pelajaran

  • Allah melihat hati, bukan jumlah. Tuhan menghargai ketulusan dan kerelaan hati lebih daripada nominal persembahan.
  • Memberi dengan totalitas. Janda tersebut memberi dengan pengorbanan; ia menyerahkan seluruh yang ia miliki.
  • Penyerahan diri seutuhnya kepada Tuhan. Kisah ini mengingatkan bahwa hidup kita pun merupakan persembahan bagi Tuhan.

Pdt. Korwa

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here