“Jangan seorang pun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu.”
Renungan:
Usia muda adalah masa penuh semangat, kreativitas, dan potensi. Tapi sayangnya, banyak anak muda terseret oleh arus dunia: gaya hidup bebas, konten digital yang tidak membangun, dan tekanan untuk terlihat “keren” di mata orang lain. Rasul Paulus mengingatkan Timotius — yang juga masih muda — untuk tidak membiarkan usianya menjadi alasan meremehkan panggilan hidupnya. Sebaliknya, ia dipanggil untuk menjadi teladan.
Menjadi teladan bukan berarti sempurna. Tapi berarti berani hidup berbeda di tengah dunia yang semakin kompromi terhadap dosa. Dalam perkataan: apakah kata-kata kita membangun atau malah menyakiti? Dalam tingkah laku: apakah tindakan kita mencerminkan kasih Kristus? Dalam kesetiaan: apakah kita konsisten dalam iman dan pelayanan, atau hanya semangat sesaat?
Dunia membutuhkan pemuda-pemudi yang berani tampil beda. Bukan untuk popularitas, tapi karena hidup mereka menyuarakan Kristus. Jangan tunggu sampai “lebih tua” baru mau melayani Tuhan. Justru masa muda adalah saat yang paling tepat untuk dipakai Tuhan secara luar biasa — seperti Daud, Yusuf, Maria, Daniel, dan Timotius.
Ajakan:
Mulailah dari hal kecil: jujur, bertanggung jawab, sabar, ramah, dan setia dalam perkara-perkara kecil. Biarkan terang Kristus terpancar lewat hidupmu, dan jadilah jawaban di generasimu. Tuhan tidak mencari yang sempurna — Dia mencari yang mau dibentuk dan dipakai. Bersediakah kamu?



