RENUNGAN FIRMAN TUHAN
Ibadah Minggu, 9 November 2025 | Pukul 09.00 WIT
Firman Tuhan
Yohanes 15:1–8 — Pokok Anggur yang Benar
1. “Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya.
2. Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya, dan setiap ranting yang berbuah dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah.
3. Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu.
4. Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.
5. Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.
6. Barangsiapa tidak tinggal di dalam Aku, ia dibuang ke luar seperti ranting dan menjadi kering, kemudian dikumpulkan orang dan dicampakkan ke dalam api lalu dibakar.
7. Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.
8. Dalam hal inilah Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak dan dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku.”
Makna dan Penjelasan Firman
Firman Tuhan dalam Yohanes 15:1–8 menjelaskan tiga hal pokok penting, yaitu:
- Batang pohon — melambangkan Yesus Kristus sendiri.
- Ranting-ranting — menggambarkan murid-murid Yesus, yakni kita semua sebagai pengikut-Nya.
- Tukang kebun — melambangkan Allah Bapa yang memelihara dan merawat kehidupan kita.
Ranting yang menempel pada batang akan menghasilkan buah yang baik. Artinya, setiap orang yang mendengar firman Tuhan dan melaksanakannya dalam kehidupan sehari-hari akan menghasilkan buah rohani yang nyata.
Sebaliknya, ranting yang tidak berbuah akan dipotong dan dibuang — menggambarkan orang yang mendengar firman tetapi tidak melakukannya.
Dua Tipe Orang Kristen
- Orang Kristen “Bersama Kristus” — hidupnya dekat dengan Tuhan, namun belum sepenuhnya tinggal di dalam-Nya.
- Orang Kristen “Tinggal di Dalam Kristus” — memiliki keintiman dan hubungan erat dengan Tuhan melalui doa, perenungan firman siang dan malam, serta tindakan nyata yang sesuai dengan kehendak-Nya.
Orang yang tinggal di dalam Kristus akan mengandalkan kekuatan dari Tuhan, bukan dari manusia. Ia taat pada firman, dan hidupnya menghasilkan buah seperti ranting yang menyerap kehidupan dari pokok anggur.
Ia percaya kepada Yesus Kristus, memiliki karakter Kristus, dan menunjukkan kasih serta ketekunan dalam iman.
Makna “Tinggal di Dalam Kristus”
- Selalu percaya pada kasih dan janji-Nya.
- Yakin bahwa Yesus mengasihi, menjaga, dan menolong kita dalam setiap situasi.
- Memberi diri dengan sukacita dan kerelaan hati sebagai persembahan yang hidup, kudus, dan berkenan di hadapan Allah — bukan karena paksaan, tetapi karena kasih kepada Kristus yang telah lebih dahulu mengasihi kita.
Dengan tinggal di dalam Kristus, kita akan mengalami sukacita yang penuh, sebab hubungan kita dengan Tuhan terus-menerus terpelihara dan bertumbuh.
Disampaikan oleh:
Pdt. Noviyola L. Silahoi, S.Th., M.M.



